Life

Taman Hayat Berbagi Panduan Dasar Merawat Tanaman dalam Ruangan

Mulai dari jenis tanaman yang cocok di dalam ruangan sampai bagaimana pot atau rumah sebuah tanaman dapat memengaruhi tumbuh kembang tanaman, semua dijelaskan oleh Taman Hayat.

Written by
Vania Evan
Published
June 18, 2023

Belakangan ini, saya menemukan beberapa kedai kopi yang bikin betah berlama-lama di sana. Setelah dipikir-pikir, tempat-tempat ini punya persamaan: pencahayaannya baik, langit-langitnya cukup tinggi, dan banyak tanaman dalam pot yang menghiasi sudut-sudut ruangan. Memelihara tanaman dalam ruangan sudah terbukti secara saintifik membawa banyak manfaat, mulai dari meningkatkan konsentrasi hingga membantu menjernihkan udara. Saya pun jadi tertarik untuk mengkondisikan tempat tinggal saya agar lebih nyaman ditinggali, salah satunya dengan menanam tanaman dalam ruangan.

Berhubung saya belum pernah merawat tanaman dalam ruangan, ada begitu banyak pertanyaan yang menghalangi saya untuk memulai. Pertama, tentu saja jenis tanamannya. Tapi juga soal apakah perlu ada perlakuan berbeda dibanding tanaman di luar ruangan. Belum lagi soal meyakinkan anggota keluarga lain kalau tidak akan ada serangga. Atau pasti bakal ada, ya?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya berkonsultasi dengan Taman Hayat, penyedia solusi perkebunan rumahan yang menyediakan pot artisan buatan tangan dan alat-alat perkebunan lainnya. Percakapan saya dengan Indra Bireuen, founder Taman Hayat sudah terekam di artikel ini. Baca sampai habis deh, siapa tau menjawab pertanyaanmu juga.

Foto milik Taman Hayat

Foremoss (FM): Saya ingin mencari tanaman untuk ditempatkan di dalam ruangan. Apakah ada jenis tanaman tertentu yang dapat tumbuh dengan sehat di dalam ruangan? Apakah saya bisa menanam tanaman pangan, atau hanya tanaman hias?

Taman Hayat (TH): Pada prinsipnya tanaman membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis. Beberapa tanaman yang bisa tumbuh indoor adalah tanaman hias maupun tanaman pangan yang ditempatkan di daerah yang terpapar sinar matahari yang intensitasnya sesuai dengan kebutuhan jenis tanaman hias tersebut.

FM: Jika saya tinggal di ruangan yang cukup terbatas seperti kos tanpa jendela, apakah saya tetap dapat menanam tanaman di dalam ruangan? Apakah ada luas area minimum untuk mulai menanam di dalam ruangan? Dan seperti apa best practice-nya, apakah perlu ditempatkan di rak, misalnya?

TH: Seiring perkembangan teknologi, banyak lampu tumbuh (grow light) yang bisa menjadi alternatif pengganti sinar matahari. Selain itu, sirkulasi udara cukup penting bagi tanaman untuk tumbuh dengan baik. Hal ini bisa digantikan dengan menggunakan kipas kecil. Rak tanaman menjadi solusi yang baik karena dapat diisi oleh sejumlah tanaman. Besar kecilnya tanaman dapat disesuaikan dengan ukuran rak. Jenis tanaman sukulen atau aroid bisa menjadi pilihan dikarenakan ukuran yang beragam dari yang sangat kecil sampai menengah.

FM: Bagaimana jika saya punya hewan peliharaan? Apa yang harus saya perhatikan ketika ingin menambah tanaman di dalam ruangan? 

TH: Tanaman bisa diletakan di daerah yang tidak terjangkau oleh hewan peliharaan. Jika tidak memungkinkan, hewan peliharaan dapat pelan-pelan dilatih untuk terbiasa hidup berdampingan dengan tanaman yang ada di sekitarnya.

FM: Apakah indoor gardening akan membuat lebih banyak serangga atau hewan lainnya berkeliaran di dalam rumah? 

TH: Ada kemungkinan serangga seperti semut, kutu ataupun ulat muncul dari media tanam yang tidak bersih. Namun hal tersebut dapat dicegah dengan menggunakan media tanam yang bersih dalam pembuatannya. Jika sudah terlanjur, dapat ditanggulangi dengan menggunakan pilihan obat penghilang hama yang tersedia.

FM: Menanam tanaman dalam ruangan berarti menggantungkan kebutuhan nutrisi tanaman tersebut kepada pemiliknya. Bagaimana jika saya perlu meninggalkan rumah selama beberapa waktu, apakah tanaman-tanaman saya perlu "dititipkan" untuk memastikan kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi? 

TH: Tanaman memiliki daya adaptasi yang sangat baik dengan lingkungan mereka hidup. Selama rentan waktu ‘ditinggal’ tidak sampai sebulan, mereka cukup bisa bertahan. Namun jika ingin lebih aman, tanaman boleh dipindahkan ke area luar ruangan seperti balkon atau halaman depan rumah agar mereka mendapatkan kelembapan udara atau sinar matahari selama kita bepergian.

Foto milik Taman Hayat

FM: Jika setelah menanam di dalam ruangan selama beberapa waktu kemudian kondisi memungkinkan bagi saya untuk memiliki area tanam di luar ruangan, apakah tanaman-tanaman yang sudah saya rawat di dalam ruangan bisa dipindahkan ke luar ruangan? Apa perlu ada penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan? 

TH: Tentu bisa, namun ada periode adaptasi lingkungan lagi dan interval penyiraman tanaman yang berbeda dengan kondisi di dalam ruangan.

FM: Apakah pot atau wadah sebuah tanaman dapat mempengaruhi kualitas pertumbuhannya? 

TH: Wadah pot memiliki karakter berbeda dalam tumbuh kembang tanaman. Misalnya pot plastik, gerabah ataupun keramik. Mereka memiliki daya serap terhadap air yang berbeda-beda. Pot gerabah atau tanah liat memiliki daya serap air yang cukup baik di bagian dinding pot sehingga tingkat kelembapan media tanam bisa lebih banyak. Berdasarkan pengalaman kami, hal terpenting adalah memiliki lubang drainase untuk jalur air agar akar tidak busuk setelah disiram.

FM: Apa faktor-faktor yang tidak wajib dipenuhi bagi tanaman untuk tumbuh, tapi tetap berkontribusi positif terhadap kesejahteraan tanaman tersebut? 

TH: Sirkulasi udara dalam ruangan, hal ini penting bagi tanaman utk mereka tetap segar dan menjaga kelembapan tanaman.

FM: Terima kasih untuk saran-sarannya! Apakah ada yang ingin ditambahkan di luar pertanyaan-pertanyaan di atas, baik seputar indoor gardening untuk pemula atau hal-hal lain yang berkaitan dengannya? 

TH: Pengalaman merawat tanaman sangat berbeda bagi tiap individu. Butuh waktu sampai kita benar-benar memahami cara merawat tanaman yang sesuai dengan kondisi tempat tinggal kita. Tidak ada formula rumus pasti selain mengobservasi dan membangun hubungan dengan tanaman. Dari situ, akan ada banyak hal yang dapat kita pelajari bukan hanya tentang tanaman itu sendiri, tapi juga untuk belajar sabar dan mengapresiasi hal kecil. Merawat tanaman memberi refleksi bagi kita tentang proses tumbuh dalam kehidupan.